Photobucket

Welcome ^_^


Jumat, 17 Desember 2010

Alasan Gawang Markus Nyaris Dibobol Filipina


    Markus Horison (ANTARA/Puspa Perwitasari)

Riedl sudah menemukan penyebabnya, mengapa terjadi salah paham antara Markus dan Maman.

VIVAnews - Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan Jakarta bergemuruh saat Indonesia bertemu Filipina, Kamis, 16 Desember 2010 malam. Aksi gemuruh penonton bahkan nyaris memicu petaka bagi gawang tim Merah Putih.

Di leg pertama semifinal Piala AFF 2010 ini, Indonesia unggul lewat gol Christian Gonzales pada menit ke-31. Kesalahan kiper Filipina, Neils Etheridge berhasil dikonversi El Loco menjadi gol lewat tandukannya.

Filipina nyaris menyamakan kedudukan saat di babak kedua, Maman Abdurahman tidak menangkap 'sinyal'

Manfaat di Balik Gempa Bumi


Pergeseran tanah akibat terjadinya gempa bumi besar
                   (sciencemediacentre.co.nz)

Gempa yang memicu tsunami, longsor, dan aktivitas volkanik ternyata punya sisi positif.

VIVAnews - Gempa bumi, atau istilah lainnya adalah quake, tremor, atau temblor merupakan fenomena pelepasan secara tiba-tiba energi yang ada di kerak bumi yang mengakibatkan gelombang seismik yang skalanya diukur dengan seismograf. Semakin tinggi magnitudonya, semakin parah guncangan akibat pergeseran kerak bumi itu.

Di permukaan bumi, gempa muncul dengan wujud guncangan dan terkadang menggeser tanah. Jika pusat gempa terjadi di lepas pantai, dasar laut kadang mengalami pergeseran yang cukup besar yang dapat menyebabkan tsunami. Guncangan gempa juga bisa memicu tanah longsor dan kadang menghidupkan kembali aktivitas gunung volkanik.

Meski demikian, gempa bumi bukanlah fenomena yang mengerikan saja. Ternyata, menurut Hugh Ross, astrofisikawan asal Royal Astronomical Society, Montreal, Kanada, ada manfaat lain yang ditimbulkan oleh gempa bumi.

"In ...do ...ne ...sia!"

Timnas Indonesia tampil memukau di Piala AFF 2010. Akibat naturalisasi?

Edwan Ruriansyah

Christian Gonzales (Indonesia/kiri) diawasi Mohamad
   Muslim Bin Ahmad (ANTARA/Andika Wahyu)


VIVAnews - Suara itu seperti mantra pembakar semangat tatkala Tim Nasional Indonesia berlaga di Piala AFF 2010. “In …do …ne …sia!” teriak puluhan ribu penonton, setiap kali tim Merah Putih tampil. Di lapangan hijau, orang-orang dibuat takjub. Tiba-tiba, semua tergila-gila pada Timnas Indonesia.

Dada para pemuja kian busung sejak Indonesia melipat Malaysia 5-1. Lalu mencukur Laos 6-0, dan menundukkan Thailand 2-1. Di sekujur tanah air, pendukung Indonesia pun mengharu biru. Seakan, inilah

Berenang Bikin IQ Anak Tinggi

Kompas.com - Ajaklah si kecil berenang. Sekalipun masih bayi, tak masalah. Bahkan, bayi baru lahir pun tak akan tenggelam kalau dicemplungin  ke dalam air.

Hasil penelitian di Melbourne, Australia, menunjukkan, secara statistis IQ anak-anak yang diajarkan berenang sejak bayi lebih tinggi ketimbang anak-anak yang tak diajarkan berenang atau diajarkan berenang setelah usia 5 tahun. Anak-anak tersebut diukur IQ-nya ketika mereka berusia 10 tahun. Tak hanya itu, pertumbuhan fisik, emosional dan sosialnya pun lebih baik.

Penelitian lain menunjukkan, bayi lebih gampang diajarkan berenang ketimbang orang dewasa, karena bayi tak pernah memiliki faktor X semisal bahaya. Bukankah bayi belum mengerti bahaya? Lagi pula, bayi sangat

Indonesia Terancam Tak Gelar Laga Home Final

      Cristian Gonzales: Indonesia Lawan Filipina 
         (VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis)


"Jadi mohon kepada suporter dan masyarakat, tidak boleh ada petasan. Itu dilarang."

VIVAnews - Indonesia terancam tidak bisa menggelar laga home jika lolos ke babak final menyusul adanya petasan yang menghiasi laga semifinal pertama melawan Filipina, Kamis 16 Desember 2010.

Layaknya pesta petasan terdengar di Stadion Utama Gelora Bung Karno di babak pertama laga semifinal pertama antara Indonesia melawan Filipina. Sejak lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan hingga Cristian Gonzales mencetak gol, petasan terus berbunyi.

Menanggapi kondisi ini, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid mengimbau suporter untuk tidak kembali menyalakan petasan di laga kedua semifinal, Minggu 19 Desember 2010. Pasalnya, Indonesia terancam tidak bisa menggelar partai home jika lolos ke final menyusul adanya petasan tersebut.

"Kami sudah berikan penjelasan kepada match commisioner dari AFF dan mereka bisa memahami. Tapi, ini tidak boleh terulang di tanggal 19 malam. Kalau terjadi, maka kita terancam tidak menjadi tuan rumah di final.

Media Filipina Kecam Sikap Fans Indonesia

    Supporter Timnas: Indonesia Lawan Filipina 
         (VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis)

Pendukung Indonsia disebut menampilkan 'buruknya sportivitas'.

VIVAnews - Indonesia berhasil memenangkan pertandingan pertama semifinal Piala AFF 2010 atas Filipina, Kamis 16 Desember 2010. Tim Merah Putih yang bertindak sebagai 'tim tamu' menang tipis 1-0 di  Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Sorak-sorai dan gegap gempita para fans Timnas membahana.
         
Semangat fans Indonesia dalam turnamen ini memang patut diacungi jempol. Tiket masuk Gelora Bung Karno ludes dibeli. Kamis tadi malam itu, Gelora Bung Karno dipenuhi 80 ribu penonton. Nyanyian Garuda di Dadaku berkumandang. Orang-orang datang dengan rupa-rupa atribut. Dari bendera merah putih hingga mencat tubuh sendiri merah putih.

Dukungan model beginian lazim dalam banyak pertandingan sepak bola. Yang tidak lazim adalah bila dukungan itu sudah menganggu sportivitas. Soal sportivitas penonton itulah yang ramai diberitakan media