Foto Pluto diambil dengan Faint Object Camera Teleskop Ruang Angkasa Hubble.(HST)
KOMPAS.com - Sebuah model di komputer memunculkan kemungkinan adanya kolam air di bawah lapisan es Pluto yang tebal. Para ilmuwan menduga Pluto punya inti berupa batu yang memiliki materi radioaktif. Secara perlahan, inti tersebut rusak, melepaskan panas yang bisa mencairkan es sekaligus mempertahankan bentuk cair itu.
"Mengingat ukuran dan komposisi Pluto, 100 bagian per 1 miliar potasium radioaktif bisa mempertahankan air 60-105 mil pada kedalaman 120 mil," kata Guillaume Robuchon, ilmuwan keplanetan dari University of California di Santa Cruz, Amerika Serikat.
Simulasi tersebut, seperti ditulis oleh Robuchon pada sinopses penelitian yang dipresentasikan minggu lalu di konferensi American Geophysical Union, memberikan petunjuk kalau Pluto saat ini memiliki laut.
Dugaan ini mungkin akan terbukti sekitar 5 tahun mendatang. Saat itu, wahana antariksa New Horizon milik NASA akan tiba di Pluto sebagai bagian dari perjalanan 10 tahun ke sana. New Horizon adalah pesawat antariksa tanpa awak yang dikirim ke Pluto. Saat ini, New Horizon sudah menempuh jarak 3 miliar mil.
Para ilmuwan juga akan melihat kutub di Pluto untuk mengetahui bentuk bagian dalam Pluto.(National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)